Minggu, 06 Maret 2016

Belajar dari Pengalaman Pribadi

BELAJAR DARI PENGALAMAN PRIBADI

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

لاَ يُلْدَغُ الْمُؤْمِنُ مِنْ جُحْرٍ وَاحِدٍ مَرَّتَيْنِ

“Seorang mukmin tidak tersengat pada lubang yang sama dua kali.” (HR Bukhari & Muslim)

Syaikh Abdurrahman bin Nashir As Sa’dy berkata, “Hadits diatas adalah perumpamaan yang digambarkan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam untuk menjelaskan bahwa seorang mukmin adalah orang yang senantiasa bersikap waspada. Dengan imannya, seorang mukmin akan berusaha menjauhi perilaku buruk yang dapat mencelakakannya. Jika pun ia terjerumus padanya, ia akan segera bertobat dan kembali.

Diantara kesempurnaan tobatnya, ia pun kemudian akan sangat berhati-hati dari sebab yang telah menjerumuskannya ke dalam dosa tersebut. Seperti orang yang memasukkan tangannya ke dalam sebuah lubang lalu ia digigit seekor ular yang ada di dalamnya. Tentu setelah itu ia tidak akan berani lagi memasukkan tangannya ke lubang tersebut, karena apa yang telah terjadi kepadanya.

Allah telah memperingatkan orang-orang yang beriman untuk tidak kembali kepada tipu daya setan yang telah menjerumuskan mereka kepada perbuatan maksiat. Allah berfirman, “Allah memperingatkan kamu agar (jangan) kembali memperbuat yang seperti itu selama-lamanya, jika kamu orang-orang yang beriman.” (QS. An Nuur: 17)

Dengan demikian, orang yang telah bertobat dari suatu kesalahan, ia akan sangat membenci kesalahan itu dan lebih berhati-hati, karena melalui pengalamannya, ia mengetahui dampak-dampak buruk dari kesalahan tersebut.” (Diringkas dari Bahjah Al Quluub Al Baraar: 201 – 202)

_Resa Gunarsa, Lc (Abu Khalid)

0 komentar:

Posting Komentar