Marah dan kesal itu sifat alami manusia. Siapa pun bisa marah dan kesal, dan itu hal biasa. Namun yang luar biasa ialah menahan kekesalan dan angkara murka saat kesal dan murka datang, tapi itu tidak mudah. Siapa yang mampu melakukannya akan mendapat pahala besar. Tahanlah kesal dan amarah, dan Anda akan mendapatkan keutamaan.
Yang menahan kesal dan amarah tergolong muhsinin yang dicintai Allah. Salah satu kriteria muhsinin disebutkan Allah dalam firman-Nya:
والكاظمين العيظ والعافين عن الناس، والله يحب المحسنين (آل عمران)
“… dan mereka yang menahan rasa kesal (marah)-nya serta bersifat pemaaf kepada manusia. Allah mencintai orang-orang yang berbuat baik (muhsinin).” (QS. Ali Imron: 134)
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah bertanya kepada para sahabat,
مَاتَعُدُّونَالصُّرَعَةَفِيكُمْ؟ ;قَالُوا:الَّذِىلاَيَصْرَعُهُالرِّجَالُ. قَالَ ; ليس بذلك،وَلَكِنَّهُالَّذِىيَمْلِكُنَفْسَهُعِنْدَالْغَضَبِ .
“Siapakah jagoan di mata kalian?” Kata mereka: “Dialah orang yang tidak dikalahkan oleh para lelaki. “Bukan itu,, kata Rasulullah. “Tapi jagoan adalah orang yang menguasai dirinya saat murka,” lanjut beliau. (HR. Muslim No. 2608)
Yang menaham kesal dan amarah akan mendapat penghargaan besar di Hari Kiamat. Penghargaannya sangat menggiurkan. Mau tahu? Simak hadits yang dihasankan oleh Imam Tirmidzi dan Syaikh Al Albani berikut,
مَنْكَظَمَغَيْظًاوَهُوَقَادِرٌعَلَىأَنْيُنْفِذَهُدَعَاهُاللَّهُعَزَّوَجَلَّعَلَىرُءُوسِالْخَلاَئِقِيَوْمَالْقِيَامَةِحَتَّىيُخَيِّرَهُاللَّهُمِنَالْحُورِمَاشَاءَ
“Siapa yang menahan rasa kesal/marahnya, padahal dia mampu melampiaskannya, kelak Allah akan memanggilnya di hadapan sekalian manusia pada Hari Kiamat, agar ia bebas memilih bidadari mana yang ia suka!” (HR. Abu Dawud, Tirmidzi, dan Ibnu Majah)
Hebat kan? Pahala yang besar dan indah tidak mengharuskan Anda melakukan ini dan itu. Tidak! Bahkan tidak ada perbuatan tertentu yang perlu Anda lakukan sebenarnya. Sebab yang perlu dilakukan adalah diam. Ya. Anda cukup menahan diri ketika kekesalan dan kemarahan Anda mencapai titik klimaks. Tahanlah lisan dan anggota badan Anda dari melampiaskan kekesalan tadi dengan cara yang salah.
0 komentar:
Posting Komentar